Perusahaan multinasional asal Taiwan BenQ, baru-baru ini mengumumkan bahwa tahun depan, mereka akan meluncurkan ponsel pintar berbasis sistem operasi terbuka buatan Google, Android.
"Kami berharap dengan diluncurkannya ponsel Android, posisi kami di pasar ponsel dunia menjadi lebih kuat," kata jurubicara BenQ.
Namun, BenQ tak akan hanya berhenti pada ponsel Android, karena perusahaan ini juga berencana untuk meluncurkan netbook Android. Sayang, juru bicara BenQ enggan memaparkan secara detail tentang spesifikasi ponsel maupun netbook Androidnya.
Selama ini, BenQ telah memperkenalkan netbooknya dengan nama Joybook yang mengadopsi sistem operasi Microsoft Windows XP, serta ponsel pintar bersistem operasi Windows Mobile dan Symbian.
Kendati tengah menggodok perangkat bergerak berbasis Android, BenQ bukan anggota dari Open Handset Alliance, sebuah konsorsium industri yang mempromosikan sistem operasi berbasis Android.
Oleh karenanya, sesuai ketentuan Google, BenQ tak dapat mengadopsi sejumlah aplikasi Google, seperti Gmail, Google Calendar, dan beberapa layanan Google yang biasanya diintegrasikan pada perangkat Android lainnya.
Perusahaan-perusahaan Open Handset Alliance, selain dapat mengintegrasi sejumlah layanan Google, juga dibebaskan mengadopsi
source code dan menggunakannya untuk perangkat komersial. Sprint, T-Mobile, HTC, dan Samsung, adalah sejumlah anggota konsorsium yang telah memasarkan beberapa perangkat Androidnya.
Vendor-vendor notebook seperti Acer, Asus, dan Dell juga telah berniat menyisipkan sistem operasi Android pada perangkat-perangkat subnotebook mereka.
Maka, kemungkinan besar bakal muncul perangkat-perangkat baru berbasis Android lainnya, mengingat Android merupakan sistem operas varian Linux yang didukung oleh Google. Sementara ini, Microsoft Windows masih menguasai pangsa pasar terbesar sistem operasi dunia.