"KALIAN CETAK KAMI JADI BANGSA PENGEMIS, LALU KALIAN PAKSA KAMI MASUK MASA PENJAJAHAN BARU" Kata si Toni (Karya Taufik Ismail)
Kami genetasi yang sangat kurang rasa percaya diri
Gara-gara pewaris nilai, sangat dipaksa-tekankan
Kalian bersengaja menjerumuskan kami-kami
Sejak lahir sampai dewasa ini
Jadi sangat tergantung pada budaya
Meminjam uang ke mancanegara
Sudah satu keturunan jangka waktunya
Hutan selalu dibayar dengan hutang baru pula
Lubang itu digali lubang itu ditimbuni
Lubang itu, alamak, kok makin besar jadi
Kalian paksa-tekankan budaya berutang ini
sehingga apa bedanya dengan mengemis lagi
Karena rendah diri pada bangsa-bangsa dunia
Kita gadaikan sikap bersahaja kita
Karena malu dianggap bangsa miskin tak berharta
Kita pinjam uang mereka memberi benda mereka
Harta kita mahal tak terkira, harga diri kita
Digantung di etalase kantor Penggadaian Dunia
Menekur terbungkuk kita berikan kepala kita bersama
Kepada Amerika, Jepang, Eropa, dan Australia
Mereka negara multi-kolonis dengan elegansi ekonomi
Dan ramai-ramailah mereka pesta keduri
Sambil kepala kita dimakan begini
Kita diajarinya pula tata negara dan ilmu budi pekerti
Dalam upacara masuk masa penjajahan lagi
Penjajahnya banyak gerakannya penuh harmoni
Mereka mengerkah kepala kita bersama-sama
Menggigit dan menguyah teratur berirama
Sedih,sedih, tak terasa jadi bangsa merdeka lagi
Dicengkeram kuku negara multi-kolonialis ini
Bagai inak kekurangan air dan zar asam
Beratus juta kita menggelepar menggelinjang
Kita terperangkat terjaring di jala raksasa hutang
Kita menjebakkan diri ke dalam krangkeng budaya
Meminjam kepeng ke mancanegara
Daru membuat penutu dua senti
Sampai membangun kilang gas bumi
Dibenarkan serangkai teori penuh sifitikasi
Kalian memberikan contoh hidup boros berasas gengsi
Dan fanatisme mengimpor barang-barang luar negeri
Gaya hidup imitasi, hedonistis dan materialistis
Kalian cetak kami jadi Bangsa Pengemis
Ketika menadahkan tangan seraja menjual jiwa
Tertancap dalam berbekas, selepas tiga dasawarsa
Jadilah kami generasi sangat kurang tasa percaya
Pada kekuatan diri sendiri dan kayanya sumber alami
Kalian lah yang membuat kami jadi begini
Sepatutnya kalian kami giring ke lapangan sepi
Lalu tiga puluh ribu kali, kami cambuk dengan puisi ini
1998
_Taufik Ismail
0 komentar:
Post a Comment