Bagian-Bagian Theodolit
Pengukuran Sudut Horizontal
Sudut horizontal adalah pengukuran dasar yang
diperlukan untuk penentuan sudut arah dan azimut. Sudut-sudut dapat diukur
secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung sudut diukur di lapangan
dengan kompas, theodolit kompas, theodolit biasa ataupun sextan. Sedangkan
secara tidak langsung dapat diukur dengan metode pita, yang harganya dihitung
dari hubungan kuantitas yang diketahui dalam sebuah segitiga atau bentuk
geometrik sederhana lainnya.
Tiga persyaratan dasar untuk menentukan sebuah
sudut diantaranya adalah garis awal atau
acuan, arah perputaran dan jarak (besar) sudut.
Pengecekan Piringan Horizontal Menggunakan Theodolit
Piringan
Horizontal merupakan tempat skala horizontal,terbuat dari metal dan
kaca. Pada teodolit reoitisi lingkaran ini terpisah dari tribach dan dapat
diatur kedudukannya, sedang pada teodolit
reiterasi menjadi satu dengan tribach dan posisinya tetap pada sebuah theodolit. Theodolit sendiri merupakan salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan
tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Berbeda dengan waterpass
yang hanya memiliki sudut mendatar saja. Di dalam theodolit sudut yang dapat di
baca bisa sampai pada satuan sekon (detik). Theodolite merupakan alat yang
paling canggih di antara peralatan yang digunakan dalam survei. Pada dasarnya
alat ini berupa sebuah teleskop yang ditempatkan pada suatu dasar berbentuk
membulat (piringan) yang dapat diputar-putar mengelilingi sumbu vertikal,
sehingga memungkinkan sudut horisontal untuk dibaca. Teleskop tersebut juga
dipasang pada piringan kedua dan dapat diputar-putar mengelilingi sumbu
horisontal, sehingga memungkinkan sudut vertikal untuk dibaca. Kedua sudut
tersebut dapat dibaca dengan tingkat ketelitian sangat tinggi (Farrington
1997).
Pendidikan Kejuruan
Dalam
Undang-Undang No. 2 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa
pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk
bekerja dalam bidang tertentu. Menurut Slamet PH (2005), pendidikan teknologi
kejuruan adalah pendidikan formal tingkat menengah yang menyiapkan peserta
didiknya untuk memasuki dunia kerja pada bidang tertentu.
Menurut Rupert
Evans (Wardiman D, 1998:33), mendefinisikan bahwa pendidikan kejuruan adalah
bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu
bekerja pada satu kelompok pekerjaan daripada bidang-bidang pekerjaan lainnya.