Pages

Bagian-Bagian Theodolit

Disela-sela ngerjain kerjaan kantor yang seabrek, disini icha nyempetin buat ngebloging buat berbagi informasi seputar apa aja yang bisa icha bagi. Dan kali ini icha akan mengupload gambar yang berisi keterangan dari bagian-bagian theodolit. Mudahan bisa bermanfaat untuk para pengukur tanah...

Pengukuran Sudut Horizontal


Sudut horizontal adalah pengukuran dasar yang diperlukan untuk penentuan sudut arah dan azimut. Sudut-sudut dapat diukur secara langsung dan tidak langsung. Secara langsung sudut diukur di lapangan dengan kompas, theodolit kompas, theodolit biasa ataupun sextan. Sedangkan secara tidak langsung dapat diukur dengan metode pita, yang harganya dihitung dari hubungan kuantitas yang diketahui dalam sebuah segitiga atau bentuk geometrik sederhana lainnya.
Tiga persyaratan dasar untuk menentukan sebuah sudut diantaranya adalah garis awal  atau acuan, arah perputaran dan jarak (besar) sudut.


Pengecekan Piringan Horizontal Menggunakan Theodolit

Piringan Horizontal merupakan tempat skala horizontal,terbuat dari metal dan kaca. Pada teodolit reoitisi lingkaran ini terpisah dari tribach dan dapat diatur kedudukannya, sedang pada teodolit reiterasi menjadi satu dengan tribach dan posisinya tetap pada sebuah theodolit. Theodolit sendiri merupakan salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Berbeda dengan waterpass yang hanya memiliki sudut mendatar saja. Di dalam theodolit sudut yang dapat di baca bisa sampai pada satuan sekon (detik). Theodolite merupakan alat yang paling canggih di antara peralatan yang digunakan dalam survei. Pada dasarnya alat ini berupa sebuah teleskop yang ditempatkan pada suatu dasar berbentuk membulat (piringan) yang dapat diputar-putar mengelilingi sumbu vertikal, sehingga memungkinkan sudut horisontal untuk dibaca. Teleskop tersebut juga dipasang pada piringan kedua dan dapat diputar-putar mengelilingi sumbu horisontal, sehingga memungkinkan sudut vertikal untuk dibaca. Kedua sudut tersebut dapat dibaca dengan tingkat ketelitian sangat tinggi (Farrington 1997).

Pendidikan Kejuruan

Dalam Undang-Undang No. 2 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dalam bidang tertentu. Menurut Slamet PH (2005), pendidikan teknologi kejuruan adalah pendidikan formal tingkat menengah yang menyiapkan peserta didiknya untuk memasuki dunia kerja pada bidang tertentu.
Menurut Rupert Evans (Wardiman D, 1998:33), mendefinisikan bahwa pendidikan kejuruan adalah bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu bekerja pada satu kelompok pekerjaan daripada bidang-bidang pekerjaan lainnya.
 
Copyright (c) 2010 Gubuk Chapunk. Design by WPThemes Expert
Themes By Buy My Themes And Cheap Conveyancing.